Mencari

Google
WWW munandarbrebes.blogspot.com

Thursday, November 20, 2008

MODEL RAMBUTKU

Terkadang aku juga ngga mau ribet dengan urusan rambut. Sering kali aku mood juga ke model semi plonting. Selain enteng, model ini ngga susah ngurusnya. Anti kutu juga, he..he..
Kata anak-anakku, tampangku jadi lucu dan culun. Ngga papalah, toh nanti panjang lagi, ship lagi.
Tapi ada temenku yang ngatain "lhoe
mah keren model rambut gituan!". Mana yang bener neh?. Perasaan antara plonting, sedang, dan panjang ... tetep aja keren! Ha...ha...ha... (itu kata istriku lho). Ge Er banget nih. Ngga papa yah..., sekedar kenangan untuk ngisi blog.

Friday, November 14, 2008

CITRA SEPAK BOLA DI TANAH AIR (Tercoreng lagi!)

Kapan sepak bola di tanah air berjalan tanpa kerusuhan. Kalau bukan penonton, ganti pemain. Gimana?... musti ada sangsi tegas. Kalau tidak ini akan menjadi batu sandungan ke depan.
Kerusuhan demi kerusuhan seolah tak pernah lepas dari persepakbolaan Indonesia di Liga Super Indonesia (ISL).
Kali ini wajah sepak bola Indonesia kembali tercoreng setelah para pemain PSIR Rembang mengamuk dan menganiaya wasit yang memimpin pertandingan Divisi Utama ISL saat melawan Persibom Bolaang Mongondow. Akibatnya, dua wasit luka serius.
Penganiayaan ini terjadi setelah wasit Muzair Usman yang memimpin pertandingan memberikan hadiah penalti kepada kesebelasan tuan rumah Persibom Bolaang Mongondow. Pasalnya, pemain Persibom dijegal di kotak penalti. Inilah yang menyulut kekisruhan.
Tidak terima atas keputusan wasit, sejumlah pemain PSIR langsung menyerbu wasit untuk memberikan bogem mentah dan tendangan. Aksi brutal ini baru bisa diredam setelah aparat dari Polres Bolaang Mongondow terjun ke lapangan untuk mengevakuasi wasit.
Wasit Muzair Usman langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka parah di bagian muka. Di bagian lain, di lapangan, pertandingan tetap dilanjutkan dengan dipimpin wasit pengganti, Jusman. Tetapi kerusuhan pun lagi-lagi pecah. Penyebabnya wasit Jusman memberikan dua kartu merah kepada dua pemain PSIR, Stenly Mamuaya dan Yongki Rantung.
Wasit hampir ditelanjangi di tengah lapangan. Pertandingan keras di Stadion Gelora Ambang Kota, Mobagu ini, akhirnya berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah, Persibom. Gol tercipta melalui eksekusi penalti pemain asal Argentina, Jose Subastian.
Bagaimana kita bisa bangun satu tim sepak bola di tanah air? ...

Thursday, November 13, 2008

YUNIKA YANG MASIH SUKA ....


Yunika, Adik Si Tita ini emang paling hobi nongkrong di sepeda. Ngitungnya masih suka salah. Mbakyunya acungkan jari tiga, tapi dia jawabnya lima, kalau aku acungkan lima dia malah jawab tiga. Kalau dibetulkan dia ngga mau. Herannya anak sekecil ini kadang suka ngikuti sinetron. Lagi di Sinetron kadang dinyanyikan dengan lafal dan suara yang ngga jelas. Tidurnya masih suka pindah-pindah. Kadang di kamar sendiri, kadang di kamar Mbakyunya dan kadang di kamar Mamahnya. Semalam kadang ngompol dua kali. Tiap jam 10 malam sebelum bobo dia dipipisin dulu. Kalau ngga banjir deh. Ah dasar anak kecil ya.

Friday, November 7, 2008

JANGAN SAKIT YA PAH!

Setahu saya semenjak aku menginjak bangku SMP, papaku ini jarang sakit. Walau pun menurut cerita mamah papahku pernah serius juga terserang alergi bronkitis. Itu pun mungkin karena pengaruh aktifitas papahku yang kurang cocok dengan aktifitas kerjanya yang ngga klop. Bayangin, kalau memang ada gejala alergi bronkitis kenapa musti buka usaha ternak ayam?. Kata Mamah itu pelarian karena usaha udang windunya koma –ketika itu-.
Papahku pernah cerita, pengalaman adalah guru terbaik. Sebagai orang swasta yang musti menghidupi kami sekeluarga sudah selayaknya mungkin harus selalu mencari peluang. Pengalaman jatuh bangun dalam usaha mungkin akan memberikan pelajaran bagi papahku. Sayangnya kadang semua jadi diluar kontrol. Kondisi kesehatan kadang terabaikan.
Kayak sekarang!!! Suara serak, males makan, awak nggreges2, dan diem aja!!!
Ok, cepet sembuh ya pah! Banyak pelanggan yang nunggu tuh. Kan Ninda, Mamah, Tita dan Yunika udah banyak mijit!

By: Ninda

WAKTU

EMAIL