Mencari

Google
WWW munandarbrebes.blogspot.com

Monday, December 29, 2008

KALO NGGA DIEM, NGGA DIKASIH COKLAT




Selain hobi warna-warna, putriku, Si kecil Yunika, juga hobi banget difoto. Gayanya juga ngga kaku kaku amat. Hanya satu ketika dia senyum agak lebar, gigi keropos bagian atas, korban permen coklat, kadang ngganggu pemandangan. Ketika difoto dia yang ngatur. Kalo ngga cocok dia terus njerit!. Kalo udah njerit, semuanya jadi kacau! Nangis! Tapi kami ngga habis akal, sebelumnya kami udah siap dengan premen coklat dan susu botolan. Begitu suasana kacau jurus pamungkas kasih coklat atawa susu botolan bisa bikin dia diem. He…he…namanya anak kecil yah!

Friday, December 19, 2008

WARNA UNGU

Dalam satu bulan terakhir ini si kecil putri ketigaku YUNIKA lagi demam dengan warna ungu. Baju , kalung, anting, gelang, semua aksesoris yang dia minta serba berwarna ungu. Namapun dia minta diganti ganti dengan Putri Ungu.
Ko bisa begitu, perasaan dua kakaknya dulu ngga lucu kayak begini. Sebelumnya dia kambuh dengan warna strawbery. Semua permintaannya dia kaitkan dengan warna strawbery.

Barangkali tren anak kecil lagi seperti itu ya?

Thursday, November 20, 2008

MODEL RAMBUTKU

Terkadang aku juga ngga mau ribet dengan urusan rambut. Sering kali aku mood juga ke model semi plonting. Selain enteng, model ini ngga susah ngurusnya. Anti kutu juga, he..he..
Kata anak-anakku, tampangku jadi lucu dan culun. Ngga papalah, toh nanti panjang lagi, ship lagi.
Tapi ada temenku yang ngatain "lhoe
mah keren model rambut gituan!". Mana yang bener neh?. Perasaan antara plonting, sedang, dan panjang ... tetep aja keren! Ha...ha...ha... (itu kata istriku lho). Ge Er banget nih. Ngga papa yah..., sekedar kenangan untuk ngisi blog.

Friday, November 14, 2008

CITRA SEPAK BOLA DI TANAH AIR (Tercoreng lagi!)

Kapan sepak bola di tanah air berjalan tanpa kerusuhan. Kalau bukan penonton, ganti pemain. Gimana?... musti ada sangsi tegas. Kalau tidak ini akan menjadi batu sandungan ke depan.
Kerusuhan demi kerusuhan seolah tak pernah lepas dari persepakbolaan Indonesia di Liga Super Indonesia (ISL).
Kali ini wajah sepak bola Indonesia kembali tercoreng setelah para pemain PSIR Rembang mengamuk dan menganiaya wasit yang memimpin pertandingan Divisi Utama ISL saat melawan Persibom Bolaang Mongondow. Akibatnya, dua wasit luka serius.
Penganiayaan ini terjadi setelah wasit Muzair Usman yang memimpin pertandingan memberikan hadiah penalti kepada kesebelasan tuan rumah Persibom Bolaang Mongondow. Pasalnya, pemain Persibom dijegal di kotak penalti. Inilah yang menyulut kekisruhan.
Tidak terima atas keputusan wasit, sejumlah pemain PSIR langsung menyerbu wasit untuk memberikan bogem mentah dan tendangan. Aksi brutal ini baru bisa diredam setelah aparat dari Polres Bolaang Mongondow terjun ke lapangan untuk mengevakuasi wasit.
Wasit Muzair Usman langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka parah di bagian muka. Di bagian lain, di lapangan, pertandingan tetap dilanjutkan dengan dipimpin wasit pengganti, Jusman. Tetapi kerusuhan pun lagi-lagi pecah. Penyebabnya wasit Jusman memberikan dua kartu merah kepada dua pemain PSIR, Stenly Mamuaya dan Yongki Rantung.
Wasit hampir ditelanjangi di tengah lapangan. Pertandingan keras di Stadion Gelora Ambang Kota, Mobagu ini, akhirnya berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah, Persibom. Gol tercipta melalui eksekusi penalti pemain asal Argentina, Jose Subastian.
Bagaimana kita bisa bangun satu tim sepak bola di tanah air? ...

Thursday, November 13, 2008

YUNIKA YANG MASIH SUKA ....


Yunika, Adik Si Tita ini emang paling hobi nongkrong di sepeda. Ngitungnya masih suka salah. Mbakyunya acungkan jari tiga, tapi dia jawabnya lima, kalau aku acungkan lima dia malah jawab tiga. Kalau dibetulkan dia ngga mau. Herannya anak sekecil ini kadang suka ngikuti sinetron. Lagi di Sinetron kadang dinyanyikan dengan lafal dan suara yang ngga jelas. Tidurnya masih suka pindah-pindah. Kadang di kamar sendiri, kadang di kamar Mbakyunya dan kadang di kamar Mamahnya. Semalam kadang ngompol dua kali. Tiap jam 10 malam sebelum bobo dia dipipisin dulu. Kalau ngga banjir deh. Ah dasar anak kecil ya.

Friday, November 7, 2008

JANGAN SAKIT YA PAH!

Setahu saya semenjak aku menginjak bangku SMP, papaku ini jarang sakit. Walau pun menurut cerita mamah papahku pernah serius juga terserang alergi bronkitis. Itu pun mungkin karena pengaruh aktifitas papahku yang kurang cocok dengan aktifitas kerjanya yang ngga klop. Bayangin, kalau memang ada gejala alergi bronkitis kenapa musti buka usaha ternak ayam?. Kata Mamah itu pelarian karena usaha udang windunya koma –ketika itu-.
Papahku pernah cerita, pengalaman adalah guru terbaik. Sebagai orang swasta yang musti menghidupi kami sekeluarga sudah selayaknya mungkin harus selalu mencari peluang. Pengalaman jatuh bangun dalam usaha mungkin akan memberikan pelajaran bagi papahku. Sayangnya kadang semua jadi diluar kontrol. Kondisi kesehatan kadang terabaikan.
Kayak sekarang!!! Suara serak, males makan, awak nggreges2, dan diem aja!!!
Ok, cepet sembuh ya pah! Banyak pelanggan yang nunggu tuh. Kan Ninda, Mamah, Tita dan Yunika udah banyak mijit!

By: Ninda

Saturday, October 18, 2008

VOLLEYBALL

Origin of volleyball
On February 9, 1895, in Holyoke, Massachusetts (USA), William G Morgan, a YMCA physical education director, created a new game called Mintonette as a pastime to be played preferably indoors and by any number of players. The game took some of its characteristics from tennis and handball. Another indoor sport, basketball, was catching on in the area, having been invented just ten miles (sixteen kilometers) away in the city of Springfield, Massachusetts, only four years before. Mintonette (as volleyball was then known) was designed to be an indoor sport less rough than basketball for older members of the YMCA, while still requiring a bit of athletic effort.
The first rules, written down by William G Morgan, called for a net 6 ft 6 in (1.98 m) high, a 25×50 ft² (7.6×15.2 m²) court, and any number of players. A match was composed of nine innings with three serves for each team in each inning, and no limit to the number of ball contacts for each team before sending the ball to the opponents’ court. In case of a serving error, a second try was allowed. Hitting the ball into the net was considered a foul (with loss of the point or a side-out)—except in the case of the first-try serve.
After an observer, Alfred Halstead, noticed the volleying nature of the game at its first exhibition match in 1896, played at the International YMCA Training School (now called Springfield College), the game quickly became known as volleyball (it was originally spelled as two words: "volley ball"). Volleyball rules were slightly modified by the International YMCA Training School and the game spread around the country to various YMCAs.[3][4]

[edit] Refinements and later developments
The first official ball used in volleyball is disputed; some sources say that Spalding created the first official ball in 1896, while others claim it was created in 1900.[5][6][7] The rules have evolved over time; by 1916, the skill and power of the set and spike had been introduced, and four years later a "three hits" rule and back row hitting guidelines were established. In 1917, the game was changed from 21 to 15 points. In 1919, about 16,000 volleyballs were distributed by the American Expeditionary Forces to their troops and allies, which sparked the growth of volleyball in new countries.[5]
The first country outside the United States to adopt volleyball was Canada in 1900.[5] An international federation, the Fédération Internationale de Volleyball (FIVB), was founded in 1947, and the first World Championships were held in 1949 for men and 1952 for women.[8] The sport is now popular in Brazil, in Europe (where especially Italy, the Netherlands, and countries from Eastern Europe have been major forces since the late 1980s), in Russia, and in other countries including China and the rest of Asia, as well in as the United States.[8][4][3]
Beach volleyball, a variation of the game played on sand and with only two players per team, became a FIVB-endorsed variation in 1987 and was added to the Olympic program at the 1996 Summer Olympics.[5][8]

[edit] Volleyball in the Olympics
Main article: Volleyball at the Summer Olympics
The history of Olympic volleyball can be traced back to the 1924 Summer Olympics in Paris, where volleyball was played as part of an American sports demonstration event.[9] After the foundation of FIVB and some continental confederations, it began to be considered for official inclusion. In 1957, a special tournament was held at the 53rd IOC session in Sofia, Bulgaria to support such request. The competition was a success, and the sport was officially included in the program for the 1964 Summer Olympics.[5]
The Olympic volleyball tournament was originally a simple competition, whose format paralleled the one still employed in the World Cup: all teams played against each other team and then were ranked by wins, set average, and point average. One disadvantage of this round-robin system is that medal winners could be determined before the end of the games, making the audience lose interest in the outcome of the remaining matches. To cope with this situation, the competition was split into two phases with the addition of a "final round" elimination tournament consisting of quarterfinals, semifinals, and finals matches in 1972. The number of teams involved in the Olympic tournament has grown steadily since 1964. Since 1996, both men's and women's events count twelve participant nations. Each of the five continental volleyball confederations has at least one affiliated national federation involved in the Olympic Games.
The U.S.S.R. won men's gold in both 1964 and 1968. After taking bronze in 1964 and silver in 1968, Japan finally won the gold for men's volleyball in 1972. Women's gold went to Japan in 1964 and again in 1976. That year, the introduction of a new offensive skill, the backrow attack, allowed Poland to win the men's competition over the Soviets in a very tight five-set match. Since the strongest teams in men's volleyball at the time belonged to the Eastern Bloc, the American-led boycott of the 1980 Summer Olympics did not have as great an effect on these events as it had on the women's. The U.S.S.R. collected their third Olympic Gold Medal in men's volleyball with a 3-1 victory over Bulgaria (the Soviet women won that year as well, their third gold as well). With the U.S.S.R. boycotting the 1984 Olympic Games in Los Angeles, the U.S. was able to sweep Brazil in the finals to win the men's gold medal. Italy won its first medal (bronze in the men's competition) in 1984, foreshadowing a rise in prominence for their volleyball teams.
At the 1988 Games, Karch Kiraly and Steve Timmons led the U.S. men's team to a second straight gold medal. In 1992, underrated Brazil upset favourites C.I.S., Netherlands, and Italy in the men's competition for the country's first Olympic gold medal. Runner-up Netherlands, men's silver medalist in 1992, came back under team leaders Ron Zwerver and Olof van der Meulen in the 1996 Games for a five-set win over Italy. A men's bronze medalist in 1996, Serbia and Montenegro (playing in 1996 and 2000 as the Federal Republic of Yugoslavia) beat Russia in the gold medal match in 2000, winning their first gold medal ever. In 2004, Brazil won its second men's volleyball gold medal beating Italy in the finals. In the 2008 Games, the USA beat Brazil in the men's volleyball final.
Sumber : Wikipedia

Sunday, October 5, 2008

MINAT BISNIS BAWANG MERAH?

Bawang merah atau Brambang (Allium ascalonicum L.) adalah nama tanaman dari familia Alliaceae dan nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang merah merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Merupakan tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman ini mempunyai
akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto dan sup menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangkan. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Bawang merah merupakan salah satu tanaman sayuran yang menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan dengan fungsi sebagai penyedap masakan. Fungsi esensial pada bawang merah menunjukan jumlah penggunaan pada tiap masakan yang memerlukan penyedap sayuran ini, namun apabila mayoritas masyarakat di Bumi Pertiwi ini menggunakannya, maka dapat dipastikan bahwa secara keseluruhan jumlah penggunaan bawang merah sangatlah besar .
Pada kondisi seperti sekarang ini, Indonesia yang sedang dalam keadaan krisis ekonomi harus dapat mengoptimasikan penggunaan sumber daya alamnya sebagai salah satu jalan untuk dapat memulihkan kondisi perekonomian, salah satu upaya optimalisasi tersebut adalah membenahi berbagai sector yang dapat menunjang produksi bawang di dalam negeri. Beri kemudahan petani untuk mendapatkan sarana produksi. Kendalikan harga, dengan tidak mengimpor bawang dari luar negeri. Saya yakin paling tidak dua upaya ini dapat meringankan beban para petani bawang merah di dalam negeri, khususnya di Brebes yang merupakan sentra bawang merah di negeri kita. Do you agree? ...
Oya, minat bisnis Bawang Merah? Let's, joint me!

WHAT IS IDUL FITRI?

Eid ul-Fitr or Id-ul-Fitr (Arabic: عيد الفطر ‘Īdu l-Fiṭr‎), often abbreviated to Eid, is a Muslim holiday that marks the end of Ramadan, the Islamic holy month of fasting. Eid is an Arabic word meaning "festivity", while Fiṭr means "to break the fast" (and can also mean "nature", from the word "fitrah"); and so the holiday symbolizes the breaking of the fasting period. It is celebrated starting on the first day of the Islamic month of Shawwal.
Eid ul-Fitr is a three day celebration and is sometimes also known as the "Smaller Eid" (Arabic: العيد الصغير al-‘īdu ṣ-ṣaghīr‎) as compared to the Eid ul-Adha that lasts four days and is called the "Greater Eid" (Arabic: العيد الكبير al-‘īdu l-kabīr‎).
Muslims are commanded by the Qur'an to complete their fast on the last day of Ramadan and then recite the Takbir all throughout the period of Eid[Qur'an 2:185 (Translated by Shakir)].

General Ritual
This article needs additional citations for verification.Please help improve this article by adding reliable references. Unsourced material may be challenged and removed. (April 2008)
Common greetings during this holiday are the Arabic greeting ‘Īd mubārak ("Blessed Eid") or ‘Īd sa‘īd ("Happy Eid"). In addition, many countries have their own greetings based on local language and traditions.
Typically, Muslims wake up early in the morning and have a small breakfast (as a sign of not being on a fast on that day) of preferably the date fruit, before attending a special Eid prayer (salah) that is performed in congregation at mosques or open areas like fields, squares etc. Muslims are encouraged to dress in their best clothes (new if possible) to attend the Eid prayer. No adhan or iqama is to be pronounced for this Eid prayer, and it consists of only two raka'ahs. The Eid prayer is followed by the khutbah (sermon) and then a supplication (dua') asking for forgiveness, mercy and help for all living beings across the world. The khutbah also instructs Muslims as to the performance of rituals of Eid, such as the zakat.[1] It is then customary to embrace the persons sitting on either side of oneself, whilst greeting them. After the prayers, people also visit their relatives, friends and acquaintances and some people also pay visits to the graveyards (ziyarat al-qubur).

The Takbir and other Rituals
The Takbir is recited after confirmation that the moon of Shawwal is sighted on the eve of the last day of Ramadan. It continues until the start of the Eid prayer. Before the Eid prayer begins, every Muslim who is able must pay Zakat al-fitr,[3] an alms for the month of Ramadan. This equates to about 2 kg of a basic foodstuff (wheat, barley, dates, raisins, etc.), or its cash equivalent, and is typically collected at the mosque. This is distributed to needy local Muslims prior to the start of the Eid prayer. It can be given at any time during the month of Ramadan and is often given early, so the recipient can use it for Eid purchases. This is distinct from Zakat based on wealth, which must be paid to a worthy charity.

The Takbir consists of:
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar
الله أكبر الله أكبر الله أكبر
laa ilaaha illAllaah
لا إله إلا الله
Allaahu akbar, Allaahu akbar
الله أكبر الله أكبر
wa li-illaahil-hamd
ولله الحمد
God is the Greatest, God is the Greatest, God is the Greatest,
There is no deity but God
God is the Greatest, God is the Greatest
and to God goes all praise

Islamic tradition
Eid al-Fitr marks the end of the fasting of Ramadan. This has to do with the communal aspects of the fast, which expresses many of the basic values of the Muslim community. Fasting is believed by some scholars to extol fundamental distinctions, lauding the power of the spiritual realm, while acknowledging the subordination of the physical realm.
The Islamic tradition also associates events with the occasion. For example, on Eid al-Fitr, the angel Gabriel descended with white clothes for each of prophet Muhammad's grandsons.
Taked from : wikipedia.com

Sunday, September 28, 2008

SELAMAT IDUL FITRI


Dalam kesempatan ini saya dan keluarga menyampaikan:

SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1429 H,
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Tuesday, September 16, 2008

KENANGAN AGUSTUS 2008

Siapa yang tak senang manakala usaha mendapat banyak order. Begitu yang saya alami memasuki awal Agustus. Sayangnya begitu banyak order banyak aral juga yang saya hadapi. Dua printerku (yang laser dan yang inkjet) ngadat. Sementara ketika saya utak atik, printer tadi nggak kunjung normal. Karuan saja sebab ada piranti yang musti diganti. Sayangnya piranti tadi musti di beli di kota.. Mau tak mau saya musti luncuran ke kota hari itu.
Ketika berangkat dari rumah motorku normal-normal saja, Tetapi dalam perjalanan menuju kota, motorku tiba-tiba mati mendadak. Sementara kejadian itu terjadi jauh dari perkampungan. Yang ada di hadapan saya hanya ada hamparan sawah kering karena kemarau. Bengkel tak ada.
Akhirnya motor kutuntun sembari mencari bengkel motor. Hampir semua tubuhku basah dengan keringat. Bersyukur 6 km dari tempat kejadian ada sebuah bengkel. Ternyata kerusakan motorku sangat simpel . Begitu ganti sebuah busi tuh motor normal kembali. Tak marasa capai melihat motor itu normal kembali.
Kutancap lagi motor tadi dengan harapan cepat dapat onderdil printerku. Tapi dasar sial! baru kurang lebih 5 km dari bengkel tadi motorku ngadat lagi. Kali ini ban motorku yang bermasalah. Tiba tiba bannya mendadak kempes.
Sial! Dosa apa aku ini! Gerutu saya dalam hati. Untung nggak jauh itu ada tukang tambal ban. Tapi ban itu ditambal nggak cukup akhirnya musti diganti!
Iseng! Ketika itu sambil nunggu ganti ban , aku telpon yang punya toko computer ngasih tahu kalau aku terlambat datang. Tapi apa yang kudengar Beliau malah ketawa terbahak bahak! Aku bingung kenapa mendengar ceritaku malah ketawa?.
Jawab beliau “ Masih mending cuman ganti satu ban dan ada tukang ban! Kami kemarin saya lebih sial karena musti ganti 3 ban yang secara berturut-turut!” Aku diem aja lalu tanya “Moso?” Beliau jawab “Kalau nggak percaya, buktinya ban yang saya letakan depan took ini!”
Semula aku diem, tapi aku malah jadi nyambung ketawa. Ok! lah kalau gitu. Ternyata aku sial pun ada yang lebih sial.
Sama kejadiannya ketika kami menghadiri acara reuni di Bogor . Kami rombongan dari Brebes, juga mengalami hal yang hamper serupa dengan mobil yang kami tumpangi! Ban nya meletus ketika kami mau memasuki kawasan Cadas Pangeran sebelum Bandung.
Tapi semua tidak terasa menjengkelkan karena pagi itu kami bisa ketemu teman-teman di Cikaret!

But Now! semuanya dah normal!

Tuesday, September 2, 2008

TERIMA KASIH TUK POSKO 89


Terima kasih atas kiriman buku elektronik dari Posko 89. CD-nya Tita terima jam 4 sore ketika 2 hari lepas berpuasa. Covernya retak, kelihatannya terkena palu Pak Pos. Tapi untung Tita masih bisa buka dengan baik lewat adobt reader. Komplit!, cuma manakala Tita membaca depan monitor kadang tak terasa jadi ngantuk. Tapi nanti mo tak print aja. Makasih buat Om Otong dan Posko 89. Semoga tetap eksis! (Eh apa sih ya kalo eksis?...) Yo wis semoga tambah maju! . Oya, salam dari Mamah dan Papah !
By: Tita.

Saturday, August 2, 2008

SEPEDA DAN YUNIKA

Kalau mbak Ninda suka voli, sedang adikku, Yunika -si Cerewet, si Bawel, si Doyan Ngomong- sukanya naik sepeda.. Kalau lagi asyik, ngebutnya lebih kencang dari bebek. Jangan dihadang, kalo nggak pingin ditabrak. Jangan disuruh berhenti kalo ngga dia njerit. Resepnya satu, pegang coklat atau es cream, bawa di depannya, dia pasti berhenti.

Yunika sedang asyik main sepeda



Nggaya nih, pake tangan satu!
By: Tita

SMASH NINDA

Ternyata yang bisa mukul smash bukan hanya papah. Tapi mba Ninda pun bisa. Buktinya blocking dari papahpun kewalahan. Kali ini mbak Ninda main cukup taktis. Pukulannya bisa menembus dan membaca sela-sela blocking papah. Kalau sedikit kurang keras itukan wajar, sebab mbak Ninda belum punya tenaga sekuat papah. (Kalao papahkan punya otot kawat balung wesi. He…he…, iyakan pah?). Lagian voli itu gampang-gampang susah, kadang yang punya postur tinggi dan tenaga kuat juga belum tentu bisa. Eh bener ga sih ya?

By : Tita


Smash Mbak Ninda dan My Dad's blocking

Sunday, July 20, 2008

EKSKUL TITA

Saat aksi mengelilingi lapangan.

Tita dengan kacamata hitam!

Pasukan Tita


Ketika bulan Agustus tiba begitu banyak kegiatan dilaksanakan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI. Tidak ketinggalan juga di kampungku. Kali ini sebagai acara rutin saban tahun, mengadakan turnamen sepak bola antar RW. Dalam upacara pembuka digelar penampilan Marching Band. Salah satu dari Group Marching tadi adalah utusan dari SD putriku juga. Tampil dengan seragam baju olah raga doreng. Kelihatan Ayu perkasa. Bener Ta!

Saturday, July 12, 2008

BOROBUDUR & JOGJA

Nabila, Karina dan Tita


Tita, Nabila bersama seorang turis dgn 1 putrinya dari Jerman

Tita dan Nabila bersama 2 turis dari Canada


Tita bersama 1 turis dari USA


Tita Nabila di bawah Candi Borobudur

Baru pertama Tita dan Lela berwisata ke Borobudur dan Jogja. Eh banyak turisnya lho. Kami sempat bercakap-cakap, tapi kadang bingung. Untung ada papa jadi kami minta bantuan dia. Semua jadi lancar . Ini foto-fotonya.

YUNIKA NUR AUDILAH


Lahir : 20 Juni 2005, Hobby : menyanyi dan makan permen, makanan favorit: coklat.

NABILA AMALIA AZIZ ( Ponakanku)


Lahir : 28 April 1998, Hobby: melukis, cita-cita : painter, binatang kesukaan: burung, tanaman kesukaan: melati.

Friday, July 11, 2008

TIDAK ADA ROTAN BESI KALENG PUN JADI

Tita, Yunika, dan Nabila

Kejarlah daku bung!

Yang baru dari toko itu ga aneh. Yang ini lain, di kontruksi dari besi-besi bekas . Mesinnya menggunakan diesel pompa air tambak uadang yang dah gulung tikar. Ternyata bisa lari juga. Lumayan buat ngakut kayu dan barang berat yang lain. Mau pesen mobil aneh yang seperti ini ,hubungi saya deh. Hehe ...promosi mobil aneh!


Tuesday, July 8, 2008

MASJID AGUNG SEMARANG

Ninda, Tita, Jihan Tika dan Nabila


Nabila dan Jihan


Mejeng Sekeluarga


Haha... ini jagoannya!


Ninda dan Tita



Serasa kurang komplit, ketika kita berwisata ke Semarang tanpa melihat Masjid Agung Jawa Tengah. Lokasinya begitu luas sehingga memungkinkan lokasi selain di jadikan fasilitas ibadah juga sebagai tujuan wisata Islami yang fantastik. Fasilitas yang tersedia juga memadai. Kita yang berasal dari luar daerah, tidak usah pusing mencari penginapan, karena malam telah larut sebab di dalam komplek masjid ini sudah disediakan penginapan setara hotel berbintang. Kita juga bisa melihat suasana kota semarang dari masjid Agung ini. Karuan saja karena masjid ini memiliki menara yang begitu tinggi dan dibuka untuk umum. Cukup dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp 3000,-. Penasaran? Datang aja!
Tita and her Dad





Monday, June 9, 2008

Keluarga SMA Negeri Ketanggungan 1




Ada satu jumlah sekolah lanjutan atas di kec. Ketanggungan. Sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Ketanggungan. Lokasinya terletak di sebelah selatan kota kecamatan. Ketika kita baru menginjakan kaki ke sana, mungkin akan berfikir sekolah ini jauh. Bayangkan letaknya tidak dilalui kendaraan umum seperti biasa - yang melintas ke arah sejalur dengan SMA kebanyak masih kendaraan bak terbuka- kadang masih banyak juga yang menggunakan dokar. Penumpang yang menggunakan jasa angkutan umumnya naik dengan berdiri. Itu lebih asyik katanya. Tapi karena tugas negara, kondisi itu tidak membuat para guru tidak semangat bekerja di sekolah itu. Buktinya beberapa prestasi sering kali diraih. Untuk cabang olah raga bola voli contohnya bahkan jarang lepas menggondol prestasi juara kabupaten/ karsidenan. Untuk bidang study yang lain juga bisa bersaing di kabupaten. Ok! Pak Bu ! selamat berjuang!

Oya ini gambar keluarga besar SMA Negeri Ketanggungan 1, Kab. Brebes. Mohon maaf kalau tidak semuanya kami tampilkan! (Satu penyebabnya, Kami ga punya fotonya!)

Sunday, June 8, 2008

Koleksi Jepretan Ninda dan Tita


Wah banyak banget gambarnya mba. Bener nih jepretan Ninda dan Tita?. Perasaan aku juga ikut njepret nih. Ok ngga papalah. Kenapa Simbah ga ikut dijepret kan jadi rame. Yang cowok itu Prio sama Erik ya?.
"Kalau ga salah yang bawah paling kiri Erik, cah Sunda, sedang yang pake baju Taek Wondo, Prio turunan Magetan. Keduanya ponakanku!"

Keluarga UUN Azis


Empat bersaudara. Nabila, Jihan, Aulia dan yang paling kecil Nu'man. Tiga putrinya lahir di Makasar, sedang si kecil -yang cowok- itu lahir di Brebes. Saat ini Uminya tugas belajar di Universitas Diponegoro, sementara domisili kerjanya masih di Makasar -mengajar di politeknik Gizi-
Karena masih kecil, tiga anaknya lucu-lucu!

Sunday, June 1, 2008

PERINGATAN HARI KARTINI DI SD KEMURANG WETAN 02



"Sederhana, tetapi sangat memberikan pelajaran yang bermanfaat bagi siswa, " begitu menurut pendapat ketua Komite SD Negeri 02 dalam menaggapi pelaksanaan peringatan Hari Kartini 21 April Kemarin. Ternyata dalam peringatan Hari besar seperti ini pun pihak sekolah tetap meminta masukan dari berbagi pihak, salah satunya adalah pihak Komite. Ini menunjukan sikap yang sangat terbuka dalam menyikapi pelaksanaan berbagi kegiatan. Barangkali ini satu hal yang patut dicontoh. Tidak berlebihan kiranya!

Saturday, May 31, 2008

Kenangan di SUPM Negeri Bogor








Tahun 1988 aku lulus dari SUPMN Negeri Bogor. Sudah hampir seperempat abad berarti kami menapak maju kampus ini. Tapi kenangan tetap ada di benak. Campur aduk rasanya.

"Pantang menyerah tanpa membawa keberhasilan". Slogan yang dalam dengan makna -tertulis di aula kampus itu - memberi aku keteguhan dalam segala hal.

Sekalipun sekarang profesiku yang tidak sealur dengan ilmu yang kudapat di kampus ini, tidak membuat rasa satu saudara kami tenggelam.


Dan ini beberapa foto kenangan kami di wisma Bandeng. Hai Gimana Kabarmu shobat, Semoga kalian selalu dalam lindungan-Nya. Amin.


Teman klo kalian punya gampar tempo dulu, tolong kirimi aku ya!

Tsunami


Di penghujung tahun 2004, musibah demi musibah menimpa bangsa Indonesia. Mulai dari banjir, longsor, kecelakaan pesawat dan yang terakhir adalah gempa yang disertai gelombang tsunami yang menimpa saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan Sumatera Utara serta dibeberapa negara lainnya. Apa yang dapat kita lakukan untuk mereka? Yang pasti, mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan, seperti makanan, obat-obatan, uang dan masih banyak lagi, selain itu yang sudah seharusnya kita lakukan adalah berdo'a, agar saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan Sumatera Utara bisa menerima ujian dan musibah ini dengan sabar. Hal lain yang harus kita lakukan adalah memantau bantuan yang telah diberikan sampai pada mereka yang membutuhkan, jangan sampai disalah gunakan oleh orang-orang yang mencari kebahagiaan (harta) di atas penderitaan orang lain.
Dalam sebuah lagunya, Koes Plus menggambarkan Indonesia sebagai tanah surga dengan segala keindahan, kesuburan tanah dan kekayaan lautnya. Tapi hal tersebut seakan tidak layak lagi disandang. Karunia Tuhan berupa musim yang banyak diinginkan oleh bangsa-bangsa di dunia sebagai negara tropis yang hanya mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau,tampaknya tak disyukuri oleh bangsa ini. Pantaslah kalau kemudian Tuhan menguji umat manusia. Bukankah bangsa-bangsa di belahan bumi lain harus kedinginan ketika salju turun, dan kepanasan ketika summer tiba. Di tanah nusantara ini, kita tak perlu kedinginan di musim salju dan tidak terlalu kepanasan di musim panas.
Tapi dua musim yang mestinya mendatangkan kenyamanan dan kemakmuran ternyata mendatangkan bencana yang silih berganti. Di musim panas hutan-hutan kita terbakar, asapnya bahkan membuat sesak negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di musim hujan seperti yang terjadi dalam minggu-minggu ini, musibah bankir merenggut harta benda dan nyawa. Musibah banjir di beberapa daerah di tanah air, seakan tak bisa dicegah. Selain musibah tersebut, ada satu musibah yang sudah sering terjadi sejak dahulu. Musibah tersebut disebut dengan "tsunami". Dahsyatnya gelombang tsunami yang terjadi di belahan dunia ini, terutama di Aceh dan wilayah lainnya bisa kita saksikan dimedia elektronik maupun dimedia cetak.
Apakah Tsunami Itu ?
Kata "Tsunami" merupakan istilah dari bahasa Jepang yang menyatakan suatu gelombang laut akibat adanya pergerakan atau pergeseran di bumi di dasar laut. Gempa ini diikuti oleh perubahan permukaan laut yang mengakibatkan timbulnya penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar ke seluruh penjuru mata angin. Sedangkan pengertian gempa adalah pergeseran lapisan tanah dibawah permukaan bumi. Ketika terjadi pergeseran tersebut timbul getaran yang disebut gelombang seismik dari pusat gempa menjalar ke segala penjuru.
Tinggi gelombang Tsunami disumbernya kurang dari 1 meter. Tapi pada saat menghempas ke pantai tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter. Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5 - 4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4-24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Arti dari "TSUNAMI"
Para ilmuwan umumnya mengartikan tsunami dengan "gelombang pasang" (tidal wave) atau dikenal juga dengan sebutan "seismic sea waves" (gelombang laut karena gempa). Kedua sebutan tersebut benar, akan tetapi jika dilihat dari asal bahasanya, bahasa Jepang, "tsunami" mempunyai dua suku kata, "tsu", artinya "pelabuhan" (harbor), "nami" berarti "gelombang".
Apa saja yang menyebabkan gelombang tsunami
Gempa merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Gempa ini biasanya terjadi karena adanya pergeseran lempeng yang terdapat di dasar laut. Gempa tersebut disebut juga dengan gempa bumi. Selain itu, penyebab lainnya adalah meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut/perairan sekitarnya menjadi sangat tinggi.
Peristiwa tsunami di Indonesia dan daerah lainnya
Sejak 1990 di Indonesia sedikitnya terjadi 15 kali gelombang Tsunami. Pada 19 Agustus 1997 terjadi di Sumba dengan korban 189 orang, 12 Desember 1992 di Flores dengan korban 2.100 orang dan 1994 di Banyuwangi dengan korban 209 orang, sepanjang sejarah gempa Tsunami terbesar adalah pada tahun 1883 yang ditimbulkan meletusnya Gunung Krakatau dengan korban jiwa 36.000 orang meninggal.
Di antara gelombang tsunami yang pernah tercatat selain di Indonesia adalah:
26 Desember 2004, gempa bumi paling kuat dalam masa 40 tahun telah menimbulkan gelombang besar yang bergulir ribuan kilometer dan menghempas ke kawasan pantai sekurang-kurangnya lima negara Asia, yang menewaskan sekurang-kurangnya 3.700 jiwa dan menimbulkan kesengsaraan bagi jutaan warga lainnya.
17 Juli 1998, gempa bumi di lepas pantai menyebabkan gelombang besar yang menghantam kawasan utara pantai Papua Nugini, menewaskan kira-kira 2.000 orang dan menyebabkan ribuan warga lainnya kehilangan tempat tinggal.
16 Agustus 1976, tsunami membunuh lebih dari 5.000 orang di Teluk Moro , Filipina.
28 Maret 1964, gempa bumi pada Hari Paskah di Alaska menyebabkan tsunami di sebagian besar pantai Alaska dan menghancurkan sejumlah tiga. Gelombang itu menewaskan 107 orang di Alaska, empat di Oregon dan 11 di California ketika gelombang tsunami itu bergulung di Pantai Barat AS.
22 Mei 1960, gelombang besar dilaporkan setinggi 11 meter menewaskan 1.000 orang di China dan menyebabkan kerusakan besar di Hawaii, di mana 61 orang tewas di Filipina, Okinawa dan Jepang ketika gelombang itu bergulung menyeberangi Pasifik.
1 April 1946, gempa bumi di Alaska menimbulkan tsunami yang menghancurkan North Cape Lighthouse, menewaskan lima orang. Beberapa jam kemudian gelombang tsunami berikutnya melanda Hilo, Hawaii, yang menewaskan 159 orang dan mengakibatkan kerusakan jutaan dolar AS.
31 Januari 1906, satu gempa bumi kuat terjadi di lepas pantai yang menenggelamkan sebagian Tumaco, Kolombia, dan menyapu setiap rumah yang ada di pantai antara Rioverde, Ekuador, dan Micay, Kolombia. Angka kematian diperkirakan kira-kira 500 sampai 1.500.
17 Desember 1896, tsunami menyapu bagian pantai dan boulevard utama di Santa Barbara, California, AS.
15 Juni 1896, tsunami Sanriku menghantam Jepang tanpa peringatan. Gelombang diperkirakan setinggi lebih 23 meter (70 kaki) menggulung kerumunan masyarakat yang berkumpul untuk merayakan suatu festival keagamaan, yang menewaskan lebih dari 26.000 orang.
27 Agustus 1883, ledakan gunung berapi Krakatau menimbulkan gelombang tsunami besar yang menyapu kawasan pantai di ujung pulau Jawa dan Sumatera, yang menewaskan kira-kira 36.000 orang. 1 November 1775, gempa bumi besar Lisbon menimbulkan gelombang tsunami setinggi 6 meter (sekitar 20 kaki) melanda pantai Portugal, Spanyol dan Moroko

Saturday, May 24, 2008

PAUD " Rajawali" Desa Kemurang Wetan


Bagi orangtua yang tahu, tampaknya tak perlu disangkal lagi bahwa pendidikan anak dini usia (PAUD) sangat diperlukan untuk merangsang anak agar bisa tumbuh optiomal. Tapi ternyata bahkan di daerah perkotaan sekalipun, kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya PAUD masih jauh dari harapan karena masih jadi sesuatu yang ekslusif

WAKTU

EMAIL